Selasa, 23 Desember 2014

Makalah Perekonomian di Indonesia



MAKALAH
“PEREKONOMIAN DI INDONESIA”
Tugas ini disusun guna memenuhi Mata Kuliah Perekonomian di Indonesia
Dosen Pengampu :
Hermanita.SE
Disusun oleh :
Nama        : Yayuk Anisah
NPM         : 13104834
Prodi         : Ekonomi Syari’ah
Kelas        : D
Description: E:\My Logo\LOGO\Logo Sekolah\Logo_STAIN_Jurai_Siwo_Metro_Lampung.jpg
JURUSAN SYARIAH EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
JURAI SIWO METRO
TAHUN AKADEMIK 2014/2015



KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
            Puji syukur hanya bagi Allah Swt, yang telah memberikan nikmat berupa kesempatan dan kesehatan sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas ini dalam bentuk makalah.
Terima kasih kami ucapkan kepada :
1.      Dosen mata kuliah Perekonomian Di Indonesia Ibu Hermanita.SE
2.      Teman-teman yang telah membantu perlengkpan materi juga memberikan dorongan dan motivasi, serta
3.      Pada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Sekalipun demikian tak ada gading yang tak retak, begitu pula makalah ini jauh dari kesempurnaan, dan dalam makaalh ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembicara senantiasa penyusun harapkan.
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah Perekonomian Di Indonesia. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan dapat dijadikan sebagai salah satu refrensi dalam pembelajaran serta menambah wawasan tentang pengertian ekonomi dan sistem perekonomian pemerintah serta sektor-sektor ekonomi di negara.
Untuk kesempurnaan makalah ini, penyusun mengharapakan kritik dan saran dari para pembaca. Apabila dalam tugas kami terdapat kekeliruan, penyusun mohom ma’af, manusia tidak luput dari kesalahan. Dan semoga Allah selalu meridhoi setiap langkah kita. Amin..
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Metro, 23 Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul...............................................................................................          i
Kata Pengantar .............................................................................................          ii
Daftar Isi ......................................................................................................          iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  LatarBelakang.............................................................................          1
1.2  RumusanMasalah.........................................................................          1
1.3  TujuanMasalah............................................................................          1

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Ekonomi.....................................................................          2  
2.2  Perkembangan Teori Inflasi..........................................................          4
2.3  Pengertian Sistem Perekonomian..................................................          5
2.4  Sistem Perekonomian Indonesia...................................................          8
2.5  Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945...............................          10
2.6  Struktur Ekonomi Indonesia Industri Pertania................................          11

BAB III PENUTUP
Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Pemerintah adalah sebagai kepala suatu perekonomian yang mengatur dan menjalankan perekonomian di Indonesia. Tentu saja dalam mengaturnya pemerintah mengalami kesulitan dimana untuk mencapai tujuan yang memuaskan. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu masalah jangka panjang yang harus dilakukan oleh setiap negara. Dimana sangat diharapkan terjadinya pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang dialami dunia semnjak dua abad belakangan ini. Dalam periode tersebut dunia telah menganalami perubahan yang sangat nyata apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sampai abad ke 18 kebanyakan masyarakat di berbagai negara masih hidup pada tahap subsisten dan mata pencarian utama adalah dari mata pencaharian di sektor pertanian, perikanan dan berburu. Ditinjau dari sudut ekonomi, perkembangan ekonomi dunia yang berlaku semenjak dua abad yang lalu menimbulkan du efek penting yang sangat menggalakkan yaitu:
•Kemakmuran atau taraf hidup masyarakat makin meningkat.
•Masyarakat dapat menciptakan kesempatan kerja yang baru kepada penduduk yang terus bertambah jumlahnya.
Untuk memahami masalah pertumbuhan ekonomi yang dihadapi oleh negara negara berkembang terutama negara berkembang yang masih rendah taraf pembangunan dan kemakmurannya
B.  Rumusan Masalah
1.            Apakah pengertian ekonomi itu.?
2.            Apakah pengertian Sistem perekonomian itu.?
3.            Bagaimanakah perkembangan teori inflasi.?
4.            Apakah  sebab-sebab terjadinya inflasi.?
C.  Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui asal mula tentang perekonomian
2.      Mengetahui sistem perekonomian disetiap negara
3.      Mengetahui sebab terjadinya inflas



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos dan nomos. oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti, tata, aturan. Dengan demikian secara sederhana ekonomi dalam pengertian bahasa berarti. Ekonomi atau tata aturan rumah tangga. Ekonomi menurut kamus Bahasa Indonesia berarti segala hal yang bersangkutan dengan penghasilan, pembagian dan pemakaian barang-barang dan kekayaan (keuangan). Ekonomi berkenaan dengan setiap tindakan atau proses yang harus dilaksanakan untuk menciptakan barang-barang dan jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan manusia. Secara lebih spesifik istilah ini dipakai untuk menyebutkan efesiensi relatif proses produksi, pengorganisasian administratif, atau penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia.
Selanjutnya Ekonomi dalam pengertian dan istilah terdapat beberapa definisi para ahli sebagai berikut ::
  1. Pendapat Adam Smith, ekonomi adalah “Ilmu kekayaan atau ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran, seperti hasil-hasil industri, pertanian dan sebagainya”
  2. Marshall mengemukakan : “Ekonomi adalah: Ilmu yang mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari. Ilmu ekonomi membahas kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu”
  3. Menurut Ruenez : “Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhannya dengan sarana-sarananya yang terbatas yang memmpunyai berbagai macam fungsi”.
  4. Mill J S mengungkapkan Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.
  5. Menurut Abraham Maslow Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.
  6. Pendapat Hermawan Kartajaya, Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya.
  7. Sedangkan menurut Paul A. Samuelson : Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Dari pengertian-pengertian ekonomi yang telah dideskripsikan di atas, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa ekonomi adalah, ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik secara perorangan maupun kelompok dengan mempergunakan segala perangkat fasilitas yang berhubungan dan mendukung usaha dilakukannya kegiatan ekonomi, dengan maksud agar memperoleh kesejahteraan atau kemakmuran.
Ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.





2.2 PERKEMBANGAN TEORI INFLASI

1. Inflasi Dalam Negeri
a. Definisi Inflasi
Tentang inflasi belum diperoleh suatu definisi yang baku, yang dapat diterima oleh para ahli ekonomi. setelah Perang Dunia II definisi inflasi yang sering dipergunakan yaitu definisi dari A.P. Lerner, bahwa inflasi adalah kelebihan permintaan (excess demand) terhadap penyediaan barang-barang dalam suatu perekonomian secara keseluruhan. Definisi inflasi yang lain dikemukakan oleh F.W. Paish: inflasi adalah keadaan dimana pendapatan nominal jauh lebih cepat meningkat dibandingkan dengan pendapatan nasional riil (in inflation, money income are being inflated related to real potensial GNP). dengan kata lain inflasi disebabkan pendapatan nominal jauh lebih cepat meningkat dibandingkan dengan peningkatan arus barang-barang dan jasa yang tersedia.
b. Sebab-sebab Terjadinya Inflasi
tentang sebab-sebab terjadinya inflasi dapat dilihat dengan:
  1. teori kuantitas uang (quantity theory) yang berdasarkan pada persamaan pertukaran (equation of exchange).
  2. analisis orthodoks tentang inflasi (orthodox analysis of inflation) yang terdiri atas:
·                 teori tarikan permintaan tentang inflasi (demand-f theories of inflation).
·                 teori sisi penawaran tentang inflasi (supply-side theories inflation).
·                 teori permintaan-penawaran tentang inflasi (demand-supply side of inflation)

Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.powurs of thu orgins of thu Stitu ind 
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara  lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi.
a.      Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa  dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
  1. Menerapkan sistem persaingan bebas
  2. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
  3. Peranan pemerintah dibatasi
  4. Peranan modal sangat penting
Kelebihan :
  1. Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
  2. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
  3. Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
  4. Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan :
  1. Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
  2. Rentan terhadap krisis ekonomi
  3. Menimbulkan monopoli
  4. Adanya eksploitasi
b.      Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur  negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.
Ciri-ciri :
  1. Hak milik individu tidak diakui.
  2. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
  3. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
  4. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
  1. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
  2. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
  3. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
  4. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
  1. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
  2. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
  3. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.Scauncu, Blickwull, Oxford, 9
c.       Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri :
  1. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
  2. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
  3. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
  4. Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
Kelebihan :
  1. Kestabilan ekonomi terjamin
  2. Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
  3. Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Kekurangan :
  1. Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
  2. Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia dari masa Orede Baru hingga sekarang :
1.      Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
  1. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  2. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
  3. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  4. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  5. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  6. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  7. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
  1. Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
  2. Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
  3. Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
lugatamisa 
2.      Sistem Ekonomi Kerakyatan
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah :
  1. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
  2. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
  3. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
  4. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
  5. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.ying dadarakin bursimi. 
2.5 Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945
Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah amandemen
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.


2.6 STRUKTUR EKONOMI INDONESIA INDUSTRI PERTANIAN
1. Struktur Ekonomi Indonesia
Istilah struktur dipakai untuk menunjukkan susunan atau komposisi dari sesuatu.
Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang dominan atau yang diandalkan mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur tersebut dan menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.
Dimaksudkan dengan sektor ekonomi yang dominan atau yang diandalkan adalah sektor ekonomi yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja yang terbesar. Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.
Dikenal dua macam struktur ekonomi, yaitu:
  1. Struktur agraris, adalah struktur ekonomi didominasi oleh sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi sumber mata encaharian sebagian terbesar penduduknya. Pada umumnya negara-negara berkembang (developing countries) termasuk Indonesia disebut negara agraris dan negara-negara yang termasuk negara-negara belum berkembang (under developed countries) yang pertaniannya masih sangat tradisional dikategorikan negara agraris tradisional.
  2. Industri, dimana struktur ekonomi didominasi oleh sektor industri. Sebagian terbesar produk domestik disumbangkan dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggal disumbangkan oleh sektor industri. Negara-negara amerika Serikat, Jerman, Inggris, Perancis, Italy, Jepang dan Kanada yang termasuk negara industri maju, negara-negara Eropa dan negara-negara lainnya termasuk negara industri.
2. Pembangunan Pertanian
Pada masa awal kemerdekaan negara-negara sedang berkembang pada umumnya tertarik pada gagasan industrialisasi karena menurut Gunnar Myrdal, industrialisasi  diwujudkan dengan pembangunan industri-industri besar dan modern. Keadaan itu menurut para perencana pembangunan dinegara-negara sedang berkembang adalah simbol dari kemajuan dan pembangunan. Selain itu industrialisasi dianggap sebagai kunci yang dapat membawa masyarakat kearah kemakmuran, atau sebagai motor pertumbuhan (engine of growth) ekonomi. Industrialisasi diharapkan dapat mengatasi masalah kesempatan kerja yang kurang menarik disektor pertanian.
Untuk mencapai industri yang kuat harus didukung oleh pertanian yang tangguh. Hal ini bahwa harus terlebih dahulu dilakukan pembangunan pertanian menuju ke arah terciptanya sektor pertanian yang maju, efisiensi dan tangguh.
Beberapa alasan perlunya pembangunan pertanian yang tangguh , antara lain:
  1. Untuk memasarkan produk dari pabrik-pabrik yang harus memenuhi skala produksi minimum (economies of scale), diperlukan kemampuan daya beli (purchasing power) dari masyarakat.
  2. Agar industri dapat melaksanakan efisiensi, diperlukan biaya dari faktor-faktor produksi yang dapat ditekan serendah mungkin.
  3. Dengan pembangunan pertanian, dan terciptanya sektor pertanian yang maju, efisien dan tangguh, dapat dilakukan keterkaitan dan keterpaduan usaha antara sektor pertanian dan sektor industri.
  4. Sektor pertanian yang terdiri dari sub-sektor pertanian tanaman pangan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan perkebunan dapat menyediakan faktor-faktor produksi yang menjadi bahan mentah yang dibutuhkan oleh industri-industri pertanian lanjutan, secara berkesinambungan dan dengan harga yang stabil, sehingga sektor industri dapat menjadi kuat karena didukung oleh sektor pertanian yang maju, efisiensi dan tangguh.
  5. Dengan pembangunan pertanian dapat dilakukan proses produksi dengan lebih efisien dengan pengguna teknologi dan keterampilan-keterampilan baru disektor pertnian.




















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos dan nomos. oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti, tata, aturan. Dengan demikian secara sederhana ekonomi dalam pengertian bahasa berarti. Ekonomi atau tata aturan rumah tangga. Ekonomi menurut kamus Bahasa Indonesia berarti segala hal yang bersangkutan dengan penghasilan, pembagian dan pemakaian barang-barang dan kekayaan (keuangan). Ekonomi berkenaan dengan setiap tindakan atau proses yang harus dilaksanakan untuk menciptakan barang-barang dan jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan manusia. Secara lebih spesifik istilah ini dipakai untuk menyebutkan efesiensi relatif proses produksi, pengorganisasian administratif, atau penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia.



Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
biz.